Tau nggak sich..? ternyata  tidak semua orang sukses itu dulunya berasal dari keluarga kaya juga lhooo......?  malah sebagian besar mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu atau bahkan bisa disebut kaum sudra..alias orang-orang yang sangat rendah pendidikan dan kesejahteraan hidupnya   .Suvei membuktikan bahwa anak-anak dari keluarga berada cenderung bersikap masa bodoh dengan pendidikan dan masa depannya karena mereka beraggapan... “buat apa aku belajar... toh kekayaan orang tua ku juga akan jatuh ke tangan ku”

Anggapan tersebut sangat menyesatkan dan akan mengantarkan mereka pada masa depan yang suram. Dan kalau dipikir pakai logika, justru dengan kekayaaan tersebut mereka bisa manfaatkan untuk memfasilitasi pembelajaran agar lebih efisien dan efektif bukan malah menghambur-hamburkan harta untuk ha-hal yang tidak penting bahkan terlarang. Selain itu dengan jatuhnya kekayaan orang tua di tangan mereka, harusnya mereka mempersiapkan segudang ilmu ya..  setidaknya  untuk mengelolanya atau mengembangkanya supaya kekeyaan tersebut tidak hilang begitu saja dihantam kebodohan da kelalaian mereka, itu semua yang semakin membuat orang tua menderita dan tercekik.

Orang tua mana saja pasti akan lebih senang apabila melihat perusaan semakin maju karena dipegang oleh anaknya yang dapat mengembangkan dengan baik dan beliau beranggapan bahwa anaknya itu tidak menyianyiakan perjuangannya dulu saat mendirikan semua itu. Beda lagi kasusnya apabila orang tua melihat perusahaanya semakin mundur dan akhirnya bangkrut karena dipegang oleh anaknya yang tidak mempunyai keahlian dan sering menghambur-hamburkan harta, pasti mereka sangat menyesal dan sedih karena tidak berhasil mendidik. Akhirnya semua beratakan masa depan hancur, apalagi yang bisa diharapkan dalam hidupnya selain penyesalan yang terus menggerogoti hati dan memperparah keadaan yang ada.

Keadaan yang serupa tidak akan terjadi pada seseorang yang berasal dari keluarga yang kurang  mampu dan ia berusaha sekuat tenaga untuk menggapai impiaannya yang jauh di kenyataan hidup.......Ya “BAK SEEKOR PUNGUK MERINDUKAN BULAN “ tentunya adalah harapan  yang tak akan pernah terjadi. Namun.. pahit dan kerasnya hidup yang telah ia rasakan MAMPU..Merobohkan segalanya. Terus belajar berdoa dan tak pernah ada kata menyerah. Kekuatan yang hanya di modali dengan nekat dan kepercayan akan datangnya mukjizat dari  sang Pencipta yang mampu menguatkan mereka.Dan disitulah beasiswa mulai tampil dengan segala keunggulannya menyertai keberhasilan mereka untuk  mewujudkan apa yang dicita-citakan. Mengayomi, membimbing dan terus mengarahkan mereka di setiap langkah untuk menjemput permata berlian. Dengan segala usaha yang telah ia keluarkan dalam  segala hal mulai dari pikiran, kekuatan dan doa telah mereka jalani dengan keikhasan.  Alhasil..merekapun muncul menjadi orang-orang yang sukses yang telah meninggalkan keterpurukan yang pernah meraka alami.
Dari dua kasus tadi yang telah kita analisis..dapat diketahui dimana saja peran beasiswa untuk menopang keberhasilan mereka dimasa depannya yang antara lain:

1.Seseorang dari keluarga yang kurang mampuDengan datangnya beasiswa tersebut dapat menopang semua biaya pendidikan sehingga ia mampu meneruskan sekolah kejenjang yang lebih tinggi untuk terus lari dari keterpurukan ekonomi yang menyelimutinya. Dan saat itu lah Allah menunjukkan kebesaran dan kuasaNya setelah usaha dan do’a yang terus ia jaga didalam hatinya. Kesuksesan menjemputnya didepan mata dan dengan berbinarlah ia menerimanya itu semua karena ia percaya itu semua titipan dari sang kuasa kepadanya yang sewaktu-waktu bisa diambil. Maka dari itu ia selau melakukan semua ha dengan sebaik-baiknya sebelum terlambat dan semuanya berakhir.

2. Kepada orang yang berprestasi sekalipun tergolong orang mampu
Kepada orang tersebut beasiwa ampuh menumbuhkan rasa semangat belajar yang luar biasa. Serta dengan itu ia mulai mengerti betapa berartinya uang. Sehinnga dampaknya ia memperoleh sesuatu yang memeng ia cita-citakan untuk melebihi orang tuanya namun dengan itu ia tidak akan merasa sombong justru dengan itu ia merasa harta itu hanya untuk dititipkan kepadanya agar diberikan

Dua contoh itu mewakili segala pilihan jalan kehidupan yang akan kita jalani. Sekarang masa depan ada di tangan kita masing-masing mungkin sekarang kaya belum tentu besok bisa kaya dan yang miskin menjalani kehidupan yang serupa dimasa depannya. Semua itu bisa diubah dengan kekuatan dan kepercayaan dalam sendiri dalam menjalani kehidupan ini.Terus berjuang dan melakukan yang terbaik serta percaya atas mukjizat sang kuasa. Pasti segalanya telah di atur olehNya karena Ia tidak akan mengubah nasib seseorang kecuali orang itu yang mengubahnya sendiri. Dan ingatlah hidup ini untuk dijalani dengan jalan yang paling baik bukan hanya untuk bersenang semata karena sesunggunggunya kehidupan yag kekel itu di akhirat. Janganlah menjadi orang yang yang terlalu sibuk mempersiapkan kehidupannya di dunia dan lupa bekalnya di akhirat karena kita tidak akan pernah tau kapan ajal akan menjemput. Namun jangan pernah terlintas di pikiran kita untuk menyerahkan kehidupan kita hanya untuk untuk bekal di akhirat dan melupakan kehidupan itu. Seperti seorang yang tak pernah bekerja hanya beribadah dan terus beribadah sehingga makan dan kebutuhannya yang lain diberi orang.. Sesungguhnya Allah sangat melaknat orang-oarang seperti itu. Namun jangan pula mejadi oarang yang terlalu sibuk bekerja untuk menimbun harta kekayaan tanpa mempersiapkan bekal untuk kehidupannya di akhirat. Nekat... dan iman..... ALWAYS ON....
MUSLIMAH TAK BLEH KLAHH......